Kamis, 10 Juni 2010

ANAK DAN MEDIA
Mickey dan Miiko, Mana yang Asyik??

Kalau denger tokoh kartun Mickey Mouse pasti sudah tidak asing lagi kan?? Mickey mouse tu punya beberapa temen yang namanya Minnie Mouse, Donald Bebek, Daisy, Goofy dan Pluto. Tapi kalau Miiko, pernah denger apa nggak?? Miiko itu tokoh kartun yang dijadikan komik. Emang mungkin Miiko belum dijadikan film kartun seperti Mickey Mouse, makanya masih belum banyak yang tau. Nah biar tau lebih lanjut, kita lihat lebih lengkapnya ni……..




Data Umum Jenis : Komik
Judul : hai, Miiko no.21
179 hal tahun 2009
Penyampaian Content: Komik hitam putih
Content : Bercerita tentang nilai raport Miiko, bercerita tentang teman-teman miiko yang menginap di rumahnya, bercerita tentang nakazawa yang naksir marichan, bercerita tentang miiko yang saki gigi, bercerita tentang miiko dan teman-temannya yang saling member coklat saat valentine day dan white day.
Tujuan/materi yg ingin disampaikan/pelajaran yg bisa diambil :
 Belajar untuk percaya diri terhadap apa yang telah kita capai
 Belajar untuk tidak menunda dan tidak malas
 Belajar untuk melakukan hal-hal baik untuk orang lain
 Belajar untuk menepati janji
 Belajar untuk selalu jujur
 Belajar untuk menyayangi orang-orang yang ada di sekitar kita terutama keluarga
 Belajar untuk saling melengkapi dalam hubungan pertemanan
Sasaran pembaca/penonton :
Cocok untuk anak usia sekolah karena diperlukan kemampuan membaca yang cukup bagus. Karena tokoh utama miiko berjenis kelamin perempuan, maka lebih cocok untuk anak perempuan karena banyak cerita yang dilihat dari sudut pandang tokoh utama, yaitu miiko.
Pengemasan media
Kelebihan : sesuai usia yang dituju karena bila anak usia prasekolah membaca komik kemungkinan tidak fokus dan malah bisa dirobek.
Kelemahan: ada cerita mengenai perasaan saling suka dan cemburu di antara para tokoh dalam komik tersebut, selain itu ada tokoh yang berbicara kasar terhadap miiko. Komik hitam putih terkadang dianggap kurang menarik bagi anak-anak.
Teori yang relevan :
Sesuai dengan tahap perkembangan hubungan sebaya pada masa anak-anak, usia 3-12 tahun lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman yang berjenis kelamin sama.
 Anak SD dimana saat anak bermain, berkelompok dan membina persahabatan.
 Gender mempengaruhi komposisi, ukuran dan interaksi di dalamnya, anak perempuan berkelompok 2-3 orang dan banyak terlibat percakapan kolaboratif, sedangkan anak laki-laki berkelompok dan lebih banyak terlibat dalam permainan kasar. Kompetitif dan penuh resiko.


Data Umum Jenis : Film Kartun
Judul : Mickey Mouse Clubhouse
Durasi : 69 menit tahun 2008
Penyampaian Content : Film dua dimensi berwarna
Content :
Bercerita tentang mickey mouse&friends yang akan membantu goofy yang sedang flu, membantu Donald bebek yang berubah menjadi katak, dan membantu membangunkan Minnie yang tertidur gara-gara memetik mawar tidur.
Tujuan/materi yg ingin disampaikan/pelajaran yg bisa diambil :
 Belajar berhitung dan mengucapkannya dalam bahasa inggris
 Belajar mengenal warna dan menyebutkannya dalam bahasa inggris
 Belajar membantu dan berbagi dengan teman yang membutuhkan
 Belajar mengenal kiri dan kanan
 Belajar mengenal ukuran (panjang-pendek,besar-kecil)
 Belajar mengingat perintah yang penting
Sasaran pembaca/penonton :
Cocok untuk segala usia karena bisa mengajarkan anak berlatih bahasa inggris sejak dini. Cocok untuk dilihat anak laki-laki maupun perempuan karena tokoh utama mickey mouse berjenis kelamin laki-laki maka bisa dilihat siapapun, selain itu teman-teman mickey juga ada uang laki-laki maupun perempuan.
Pengemasan media
Kelebihan : membantu anak-anak berlatih bahasa inggris sejak dini, banyak benda yang menarik, film berwarna yang terkadang disertai nyanyian membuat anak-anak tertarik untuk menonton
Kelemahan: untuk anak usia 8 tahu ke atas mungkin akan merasa bosan karena inti cerita terlalu monoton. Untuk anak yang kurang menyukai/tidak bisa bahasa inggris mungkin akan malas menontonnya dan lebih memilih film kartun Bahasa Indonesia.
Teori yang relevan  Sesuai dengan teori perkembangan kognitif Jean Piaget pada tahap pra operasional, anak sudah belajar mengenal warna dan bentuk.
 Sesuai dengan teori perkembangan kognitif Jean Piaget, yaitu pada tahap operasional konkret, ditandai dengan adanya desentrasi yang besar, artinya anak sudah mampu untuk memperhatikan lebih dari sati dimensi sekaligus dan juga untuk menghubungkan dimensi-dimensi ini satu sama lain.
 Anak sudah mampu melakukan konservasi.
 Sesuai dengan teori belajar sosial Albert Bandura, anak belajar bahasa karena melakukan imitasi dari suatu model.


Analisis dari kedua media :
Kedua media diatas sama-sama memiliki manfaat bagi perkembangan anak. Film kartun Mickey Mouse Clubhouse berguna untuk membantu perkembangan kognitif dan intelegensi anak. Sedangkan komik hai, Miiko no.21 ini membantu dalam perkembangan sosio-emosional pada anak, selain itu komik ini juga bisa memberikan stimulus positif dalam hal kerativitas anak untuk membuat hasil karya sesuai dengan potensi mereka.

Conclusion :
Saya lebih menyukai film kartun Mickey Mouse karena isi dari film tersebut bersifat edukatif, memberikan banyak kegunaan bagi anak-anak yang menontonnya. Dari film tersebut bisa membuat anak berlatih bahasa inggris, belajar berhitung, mengenali objek/benda, mengerti kegunaan dari suatu objek dan mengajarkan pada anak untuk menjalin hubungan pertemanan dengan baik, salah satunya dengan saling membantu ketika ada teman yang sedang kesusahan. Sedangkan komik Miiko, menurut saya hanya sekedar hiburan bagi anak karena berisi tentang kejadian lucu yang dialami dalam kehidupan sehari-hari dengan pesan moral yang sedikit. Saran dari saya untuk para orangtua, jika Anda ingin mengajarkan kemampuan berhitung, berbahasa inggris dan sejenisnya, maka Anda bisa memutarkan film kartun Mickey Mouse. Bagi para orang tua yang merasa anaknya sudah mampu dalam hal berhitung dan berbahasa inggris, maka untuk member anak-anak Anda hiburan pada waktu luang, Anda bisa merekomendasikan komik Miiko untuk anak Anda. Namun, bila anak Anda kurang menyukai kedua media di atas, maka biarlah anak Anda memilih tokoh kartun yang ia sukai. Orangtua hendaknya juga mendampingi agar orangtua bisa menjelaskan mana yang perlu diteladani anak dan mana yang tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar